Kebebasan dan realita hidup manusia tidak dapat dilepaskan begitu saja, kedu
anya saling menunjang diantaranya. Realita hidup yang haqiqi/ benar mengambil indicator dari sebuah kebebasan itu sendiri. Manusia dapat hidup dengan makmur,sukses, dan berguna untuk seseorang jikalau dirinya merasakan arti kebebasan itu sendiri. Bebas bukan berarti terlewat batas dan tanpa aturan, bebas dalam hal ini diartikan sebagai terlepasnya beban hidup yang diemban selama ini menuju kea rah yang lebih baik dan lebioh terarah menuju apa yang diinginkan kita.
Kebebasan tidak bisa serta merta hadir dalam hidup seseorang yang hidup untuk orang tertentulah kebebasan itu dating dan bias memberikan efek yang besar dalam hidupnya. Orang-orang yang mau akan perubahan dalam hidupnya itulah yang akan merasakan kebebasan itu. Kemauan orang untuk keluar dari sesuatu yang lama (ketidaknyamanan) menuju sesuatu yang diinginkan yaitu terlepasnya beban yang membelenggu selama ini.
Kebebasan bukan hanya milik para pembantu, para budak, pengungsi ataupun tahanan perang yang memerlukan kebebasan dari sebuah belenggu yang menimpanya. Kebebasan yang dimaksud penulis adalah kebebasan yang dimiliki orang-orang yang sadar akan perubahan dalam dirinya kea rah yang lebih baik ke depannya. Pemuda, pelajar ,mahasiswa semua bias merasakan kebebasan itu. Tetapi lagi-lagi seberapa besar kesadaran dan kemauan kita dalam merubah sikap dan semua hal yang telah lalu dan menjunjung hari esok yang lebih terang.
Realita kehidupan tak selamanya indah dan sesuai dengan apa yang kita rencanakan, pasti ada gesekan,perselisihan, beban moral yang akan kita alami nantinya. Beban itu akan menumpuk dab terpendam dalam diri kita dan akan menjadikan sekap buruk kita menjadi keluar. Kemarin boleh jadi telah selesai tetapi hari esok masih dalam proses terjadi, banyak yang akan berubahdalam hitungan jam saja.
Apakah kita sebagai manusia akan tetap seperti ini saja, jawabnya mustahil pastinya, kita sebagai manusia diharapkan selalu melakukan perubahan-perubahan kecil yang dapat menjadikan kita lebih baik dan lebih santai bahkan berguna untuk orang-orang disekitar kita. Kebebasan dapat dating kapan saja kita mau, dimana saja pu kita mau, dari sebuah kejadian atau sebuah mimpi merubah hidup yang hadir dari kehidupan kita. Semuanya dapat terlaksana sampai seberapa besar kita melawan diri kita sendiri , satu catatan diri kita sendiri adalah musuh yang paling besar dalam mendapatkan kebebasan itu karena dalam diri manusia pasti mempunyai perasaan yang bergejolak dalam setiap permasalahan yang dihadapinya. Itu yang menjadikan diri manusia sulit untuk dapat cepat mendapatkan kebebasan.
Terakhir tinggal bagaimana kita berpikir jernih dari semua hal yang ada, dan kemauan kita untuk berubah dari masa lalu kita menjadi masa depan yang lebih baik.
Kebebasan tidak bisa serta merta hadir dalam hidup seseorang yang hidup untuk orang tertentulah kebebasan itu dating dan bias memberikan efek yang besar dalam hidupnya. Orang-orang yang mau akan perubahan dalam hidupnya itulah yang akan merasakan kebebasan itu. Kemauan orang untuk keluar dari sesuatu yang lama (ketidaknyamanan) menuju sesuatu yang diinginkan yaitu terlepasnya beban yang membelenggu selama ini.
Kebebasan bukan hanya milik para pembantu, para budak, pengungsi ataupun tahanan perang yang memerlukan kebebasan dari sebuah belenggu yang menimpanya. Kebebasan yang dimaksud penulis adalah kebebasan yang dimiliki orang-orang yang sadar akan perubahan dalam dirinya kea rah yang lebih baik ke depannya. Pemuda, pelajar ,mahasiswa semua bias merasakan kebebasan itu. Tetapi lagi-lagi seberapa besar kesadaran dan kemauan kita dalam merubah sikap dan semua hal yang telah lalu dan menjunjung hari esok yang lebih terang.
Realita kehidupan tak selamanya indah dan sesuai dengan apa yang kita rencanakan, pasti ada gesekan,perselisihan, beban moral yang akan kita alami nantinya. Beban itu akan menumpuk dab terpendam dalam diri kita dan akan menjadikan sekap buruk kita menjadi keluar. Kemarin boleh jadi telah selesai tetapi hari esok masih dalam proses terjadi, banyak yang akan berubahdalam hitungan jam saja.
Apakah kita sebagai manusia akan tetap seperti ini saja, jawabnya mustahil pastinya, kita sebagai manusia diharapkan selalu melakukan perubahan-perubahan kecil yang dapat menjadikan kita lebih baik dan lebih santai bahkan berguna untuk orang-orang disekitar kita. Kebebasan dapat dating kapan saja kita mau, dimana saja pu kita mau, dari sebuah kejadian atau sebuah mimpi merubah hidup yang hadir dari kehidupan kita. Semuanya dapat terlaksana sampai seberapa besar kita melawan diri kita sendiri , satu catatan diri kita sendiri adalah musuh yang paling besar dalam mendapatkan kebebasan itu karena dalam diri manusia pasti mempunyai perasaan yang bergejolak dalam setiap permasalahan yang dihadapinya. Itu yang menjadikan diri manusia sulit untuk dapat cepat mendapatkan kebebasan.
Terakhir tinggal bagaimana kita berpikir jernih dari semua hal yang ada, dan kemauan kita untuk berubah dari masa lalu kita menjadi masa depan yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar