Kebebasan Dalam Bergaul
Sejak dulu Kebebasan adalah karunia dari tuhan karena kebebasan sudah ada sejak kita dilahirkan kedunia .
Kebanyakan orang, menggartikan kebebasan berarti dapat berpikir semaunya dan bertindak semaunya. Padahal itu adalah salah. Seharusnya, kebebasan adalah segala ragam tindakan yang diambil berdasarkan kehendak bebas yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan moral dan norma yang ada. Maka kebebasan dalam arti itu dengan sendirinya selalu dan sama dengan kebebasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Yakni, dapat dipertanggungjawabkan dengan menggunakan moral dan norma yang ada baik norma kesusilaan ataupun norma agama.
Sedangkan bersosialisasi adalah
Sosialisasi di mulai saat seorang anak di lahirkan ke dunia, karena pada saat seorang anak lahir ke dunia ia akan mulai berinteraksi, beradaptasi dan mulai mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang dirinya sendiri. Pada tahap ini juga anak - anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
Banya definisi tentang kebebasan namun menurut saya yang paling benar yaitu menurut “Kang Adhi” bahwa kebebasan bersosialisasi adalah segala tindakan dalam bermasyarakat yang didasarkan pada pertimbangan - pertimbangan norma (aturan) dan moral manusia itu sendiri.
Nyatanya Semakin anak tumbuh besar semakin besar juga keingannya untuk bersosialisasi atau bergaul baik dengan teman sebaya atau yang lebih tua darinya, baik dengan sesama jenis ataupun lawan jenis, biasanya seorang anak dalam bergaul tidak suka di batasi dan tidak mengenal kata batasan dalam memilih teman, ia akan memilih teman yang menurutnya keren, bergaya, terkenal,atau merasa seperti teman satu rasa satu sepenanggungan.
Pada saat seperti ini peran orang tua sangatlah penting yaitu
1. Sebagai mentor atau pembimbing yaitu mengarah kan anak untuk bisa membedakan mana yang baik dan buruk.
2. Sebagai pengawas yaitu mengawasi anak agar tetap pada batasan-batasan norma yang ada.
3. Sebagai penguat keimanan yaitu mengajarkan anak agar berbudi luhur.
4. Managajarkan anak untuk bertanggung jawab yaitu memeritau bajwa segala sesuatu pasti ada konsekuensinya. berarti jika ia yaitu anak melakukan sesuatu baik itu benar ataupun salah, maka apapun konsekuensinya ia harus menerima.
Contoh kebebasan anak dalam bersosialisasi :
1. Kebebasan dalam berteman
2. Kebebasan dalam mengekspresikan diri
Namun, meski peran orang tua sangat penting, tetapi orang tua tidak berhak untuk mengekang Kebebasan anak dalam bergaul, Jika memang anak membuat pilihan maka beritahu ia dan biarkan ia memilih.
Kebebasan dalam bersosialisasi tidak terlepas dari orang tua dan tingkat ke-imanan orang itu sendiri . Kerena tanpa kepercayaan dan dukungan orang tua, kita tidak akan bisa mengekspresikan diri sebebas - bebasnya. selain itu peran orang tua juga sangat penting yaitu sebagai mentor (pembimbing) , dan pengawas. “Karena tanpa pengawasan dan bimbingan orang tua, kita seperti orang dengan mata dan telinga yang di tutup sehingga kita tidak tahu jalan mana yang kita akan pilih.
Jika kita sudah salah dalam pergaulan maka akibat atau dampak yang terjadi sebagai berikut
1. Tawuran.
2. Narkoba .
3. Alcohol .
4. Masuk penjara.
5. Sex bebas.
6. Terkena penyakit Aids .
Jika sudah seperti yang di atas maka kita hanya akan merugikan diri sendiri dan menyakiti hati orang tua kita yang sudah memberikan kepercayaan kepada kita dan membesarkan kita dari kecil sampai besar. Dan dampaknya orang tua akan ketat dan semakin ketat mangawasi kita
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar